Ambon Manise

2:15:00 AM


Sebagai pendatang baru di kota Ambon banyak sekali kejutan-kejutan yang saya temui, kabar baiknya semua kekuatiran saya sebelum pindah ke Ambon ternyata nggak kejadian, hampir setahun tinggal di sini rasanya nyaman-nyaman saja walaupun ada hal-hal yang kadang tidak terprediksi.

Bagi sebagian orang Ambon kayaknya jauh banget, saat teman-teman tahu kalau saya sekarang tinggal di Ambon, tanggapan mereka kebanyakan 'jauh amat'. Malah ada teman saya yang nanya di Ambon susah nggak dapat Masjid sama makanan halal, hehe. Mungkin karena yang melekat dipikiran orang-orang tentang Ambon adalah kerusuhan maka jadilah banyak yang bertanya-tanya bagaimana Ambon saat ini. 

Saya sendiri sebenarnya tidak pernah kepikiran untuk tinggal di Ambon, jangankan tinggal menetap, kepikiran untuk main ke sini aja nggak pernah, tapi mau gimana lagi :D

Apa saja yang saya temui di Ambon? kayaknya perlu saya tuliskan untuk gamabaran buat calon pendatang baru seperti saya, biar nggak takut duluan seperti saya dulu karena sesunggunya di Ambon ini banyak yang manis-manis. 

Mulai ya..

1. Ambon su aman kaka... hehe

Pertama bilang ke ibu kalau saya akan pindah ke Ambon hampir tiap hari saya diteror oleh beliau dengan kisah-kisah kerusuhan. Setelah tinggal di Ambon ternyata damai-damai saja, aman, daearah muslim dan nonmuslim terpisah jadi kita beraktifitas dengan leluasa. Masjid-masjid pun mudah didapati di daerah muslim, makanan juga.

2. Pertama pindah ke Ambon yang akan terasa beda untuk yang pindahan dari pulau jawa adalah kendaraan umum, di sini nggak ada taksi (gojek apalagi :p), ada sih mobil sewaan. Awal-awal mungkin kayak nggak praktis karena saat butuh naik taksi malah nggak ada, tapi nggak kok, lama-lama juga biasa, asal ada motor semua aman. Ambon kotanya nggak gede-gede amat, nggak macet juga, jadi santai.

3. Untuk pendatang kemungkinan besar yang belum punya rumah akan nyari kontrakan. Saya cukup was-was saat memutuskan lokasi tempat tinggal, selain pertimbangan budget, pemilihan lokasi juga menentukan ketentraman hidup. Hahaha. 

Ambon City of music melekat sangat pada masyarakatnya, orang disini suka nyanyi meeen, haha, makanya kalau nggak mau hidup loe ramai nyanyian sebaiknya survey lokasi tempat tinggal bagaimana keadaan malam, gimana kalau siang. Nyari kontrakan di Ambon lumayan suseh, bagusnya  kalau ada kenalan yang bisa dimintai tolong. Yang mau pindahh ke Ambon boleh kontak saya, hehe..

4. Air di Ambon kebanyakan ngalirnya kayak puasa daud, sehari ngalir, sehari enggak. Ini kejutan pertama yang bikin saya syok, biasanya suka foya-foya seeenak udel make air, tiba-tiba mati, dan dua hari kemudian baru ngalir, hahaha. Saran saya saat milih tempat tinggal, cari yang punya penampungan gede.

5. Di Ambon nama warung padangnya hampir sama semua "AYAH"...  Ada juga saiyo tapi beberapa pekan lalu ganti naman jadi Cinta Raso. Mengenai Ayah, konon ada yang Ayah yang asli ada juga ayah KW. Mungkin mirip cukur madura kali ya, ada banyak, di Ambon juga hampir setiap tikungan kita bisa nemuin cukur madura. haha. info nggak penting. 

6. Saat jalan-jalan di pasar atau pusat perbelanjaan di sini jangan harap bisa jadi raja yang akan di panggil "mampir kaka, cari apa sayang, cari apa cantik, dll" di sini penjual kebanyakan cuek-cuek, kayak nggak butuh pembeli, hihi. Makanya harus siapin mental baja saat main ke warung. Ya kaka.

7. Salah satu yang menurut saya cukup ngerepotin di awal adalah sampah yang harus dibuang sendiri pemiliknya ke tempat sampah yang disediakan pemprov, lokasinya jauh men dari rumah. hehe. Tapi setelah dijalani aman-aman saja.

8. Untuk yang punya bayi pasti kepikiran deh ada dokter anak yang bagus ya disini, adaaaaaa. heehe. Bagus banget malah, dari semua dokter anak yang pernah saya datangi, dokter anak yang saya jumpai di Ambon ini ada diperingkat atas.

Di sini juga ada toko perlengkapan bayi yang lengkap banget, jual produk mothercare, dll. Selain itu untuk anak bayi sayang ada baby spa juga, lengkap.

9. Di Ambon saya menjumpai beberapa kepribadian yang saya yakini orang Ambon nggak begitu semua, tergantung pribadinya saja. Jadi tempat tinggal kami dekat dengan SD, tiap pagi sore banyak orang tua yang mengantarkan dan menjemput anaknya. Dari para orang tua itu saya sering banget mendengar kata Biadab, bajingan, mama banting, ya ampun sadis amat. Hahaha. Ya begitulah, mangkanya kalau anaknya seumuran SD cariin sekolah yang steril dari obrolan ala-ala sinetron yang saya ceritaain di atas.

10. Kejutan lainnya, saya beberapa kali mendapati pangkalan ojek + abang-abang bertampang sangar,  tapi mereka mutar muratal gede banget.

11. Ambon, Maluku terkenal dengan pantainya yang indah. Kita juga belum main ke sana :)

12. Di sini lumayan susah dapat majelis ilmu, jadinya bawaannya kanget + nyesel kenapa dulu pas masih tinggal di tempat yang banyak majelis ilmu saya malah malas-malasan.

Segitu aja dulu ya, sudah hampir setahun saya di sini, mungkin akan ada beberapa tahun lagi dan mungki nanti Ambon akan jadi kota kenang-kenanagan untuk saya dan keluarga. Yang mau pindah ke Ambon kontak beta aja kalau ada yang mau ditanyain :) #cariteman







You Might Also Like

0 comments

I'm Proud Member Of