Sejak dulu saya suka pada rumah orang jepang yang saya lihat di film-film, rumah mereka rapi dan nggak rame. Saya semakin jatuh cinta saat membaca buku Marie Kondo. Ketika menyebut nama Marie Kondo, saya harus berterima kasih karena wanita asal Jepang ini lewat bukunya telah mengubah banyak hal dalam diri saya, bukan hanya dari sisi merapikan rumah dengan pendekatan berbeda, sejak mengenal Marie Kondo angan-angan saya tentang hunian impian jadi beda, hunian impian untuk saya tidak lagi seperti yang ada sinetron Angling Dharma, yang mewah-mewah rame gimana gitu. Hehe
Yang pernah baca buku Marie Kondo pasti akrab banget sama beres-beres yang semuanya berangkat dari kebutuhan, kamu hanya menyimpan barang-barang yang kamu butuhkan dan bikin bahagia. Hasilnya, rumah nggak diramaikan oleh banyak barang. Beberapa hari yang lalu saya juga baca sedikit tentang rumah orang di finlandia, disana mereka berprinsip bahwa semakin sederhana rumah, semakin bikin bahagia. Mereka nggak punya banyak pajangan di dinding, dengan artian kalaupun ada pajangan maka itu benar-benar penting banget. Barangkali orang Jepang juga menganut prinsip ini.
Lanjut ke cerita rumah orang Jepang, sebelumnya saya belum pernah ke Jepang, mudah-mudah ada rezeki pengen main ke sana. Sebagian rumah orang-orang jepang yang saya dapati di IG dan Pinterest, konsepnya hampir sama semua, rapi, nggak rame, barangnya sedikit, terorganize, dan bikin bahagia hati yang memandang.
Senggaknya ada 5 hal yang ingin saya tiru dari rumah orang Jepang jika nanti sudah dimampukan sama Allah untuk punya rumah, doaian ya mudah-mudahan bisa beli rumah nggak pake riba.. Aamiin.
1. Rumah Orang Jepang kelihatan 'Lega' walaupun lahannya sempit
Ini nggak lain karena barangnya nggak banyak. Barang-barang yang mereka simpan benar-benar yang mereka butuhin. Hiasan rumah mereka juga nggak banyak. Decluttering ala Marie Kondo boleh di coba.
2. Terorganize
Kelihatan dari semua barang ada tempatnya, hal ini sebenarnya menjadi masalah utama dari rumah yang nggak rapi, karena kebanyakan barang jadinya tempat yang ada nggak bisa nampung. Salah satu pelajaran yang saya ambil dari buku Marie Kondo adalah menyediakan tempat untuk setiap barang yang kita punya, semacam penghargaan untuk barang tersebut dan si barang punya tempat 'pulang' setelah kita gunakan yaitu tempat yang sudah kita sediakan. Yakin nggak ada lagi yang berhamburan nggak jelas. Barang-barang tertata rapi pada tempatnya.
3. Dindingnya bersih dari tempelan-tempelan
Ini kayaknya beda banget sama penganut scandy dan shaby home. Dinding rumahnya bersih banget, nggak banyak tempelan. Saya yakin giliran ada tempelan pasti deh penting, karena sebelumnya jarang ada tempelan maka pasti si tempelan itu jadi pusat perhatian.
4. Warnanya kalem
Kebanyakan cat rumahnya kalem, bikin adem. Saya pernah baca artikel yang ngebahas cat rumah, katanya cat rumah dengan warna putih selain memberikan kesan luas juga memberi rasa adem.
5. Furniturenya nggak rame + nggak banyak hiasan
Ini yang paling saya suka dari rumah orang jepang, furniturenya nggak rame, sederhana, dan kayaknya gampang dicontek sama tukang kayu di indonesia. hehe
Ngomongi rumah, pasti balik lagi ke selera masih-masing. Untuk saya pribadi nggak harus bagus apalagi mewah, yang paling penting bersih dan rapi, tentunya juga bikin penghuninya nyaman dan bahagia.
:)
Sumber gambar: @mihomuchacha dan @mayuru.home