Seorang murid mengadu kepada gurunya:
"Betapa banyak kita berdosa kepada Allah dan tidak menunaikan hakNya sebagaimana mestinya, tapi saya tidak melihat Allah menghukum kita"
Sang Guru menjawab dengan tenang:
"Betapa sering Allah menghukummu tapi engkau tidak tahu"
"Sesungguhnya salah satu hukuman Allah yang terbesar yang bisa menimpamu wahai anakku, ialah: Sedikitnya taufiq (kemudahan) untuk mengamalkan ketaatan dan amal amal kebaikan"
Tidaklah seseorang diuji dengan musibah yang lebih besar dari "kekerasan hatinya dan kematian hatinya"
Sebagai contoh:
Bukankah Allah telah mencabut darimu rasa bahagia dengan munajat kepadaNya, merendahkan diri kepadaNya, menyungkurkan diri di hadapanNya?
Bukankah engkau tidak diberikan rasa khusyu' dalam shalat?
Bukankah berlalu beberapa hari dari hidupmu, tanpa membaca Al-Qur'an, padahal engkau mengetahui firman Allah: "Sekiranya Kami turunkan Al-Qur'an ini ke gunung, niscaya engkau melihatnya tunduk, retak, karena takut kepada Allah"
Tapi engkau tidak tersentuh dengan Ayat Ayat Al-Qur'an, seakan engkau tidak mendengarnya!.
Tidakkah berlalu beberapa malam yang panjang sedang engkau tidak diberikan Qiyamullail di hadapan Allah, walaupun terkadang engkau begadang!
Tidakkah berlalu atasmu musim musim kebaikan seperti: Ramadhan.. Enam hari di bulan Syawwal.. Sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah, dst.. tapi engkau belum diberi taufiq untuk memanfaatkannya sebagaimana mestinya?
Hukuman apa lagi yang lebih banyak dari itu?!
Tidakkah engkau merasakan beratnya mengamalkan banyak ketaatan (amal ibadah)?
Tidakkah Allah menahan lidahmu untuk berdzikir, beristighfar dan berdo'a kepadaNya?
Tidakkah terkadang engkau merasakan bahwa engkau lemah di hadapan hawa nafsumu?
Hukuman apa lagi yang lebih banyak dari semua ini?
Tidakkah mudah bagimu berghibah, mengadu domba, berdusta, memandang ke yang haram?
Tidakkah Allah membuatmu lupa kepada Akhirat, lalu Allah menjadikan dunia sebagai perhatian terbesarmu dan ilmu tertinggimu?
Semua bentuk pembiaran ini dengan berbagai bentuknya ini, hanyalah beberapa bentuk hukuman Allah kepadamu, sedang engkau mengetahuinya, atau tidak mengetahuinya!
Waspadalah wahai anakku, agar engkau tidak terjatuh ke dalam dosa dosa dan meninggalkan kewajiban kewajiban, karena hukuman yang paling ringan dari Allah terhadap hambaNya ialah:
"Hukuman yang terasa" pada harta, atau anak, atau kesehatan.
Sesungguhnya hukuman terbesar ialah: "Hukuman yang tidak terasa" pada kematian hati, lalu ia tidak merasakan nikmatnya ketaatan, dan tidak merasakan sakitnya dosa.
Karena itu wahai anakku, Perbanyaklah di sela sela harimu, amalan taubat dan istighfar, semoga Allah menghidupkan hatimu.
Diterjemahkan oleh: Mudzakkir M Arif di Masjidil Haram pada 22 Rajab 1437, nasehat kiriman dari Syeikh Abdullah Al-'Aidan
Halo.. Halo.. :)
Kehamilan saya sudah memasuki bulan ke 5, alhamdulillah sehat dan tetap setroong naik motor ke tempat kerja, hehe. Rutinitas di kehamilan ke dua ini masih sama dengan kehamilan sebelumnya, tetap bekerja sebagai engineer newbie yang sering banget khilaf dan masih sendiri di sini, karena suami masih sibuk-sibuknya menyelesaikan thesis di sebaraaang sana.
Bisa dibilang, kekuatan saya sudah kembali sepenuhnya di bulan ke 5 ini. Saya bisa bekerja dengan tenang di tempat kerja tanpa harus keringatan menahan mual, badan juga jadi berasa lebih enteng, masih setrong ngecek-ngecek materiaaal elektrik dan gambar yang bejibun, hehe. Sekedar berbagi tips untuk para ibu hamil dengan kesibukan yang sama, barangkali ada yang nanya, hihi, ini beberapa pengalaman saya tetap fit bekerja saat hamil.
1. Banyak jalan.
Pusingnya malah nggak berasa kalau saya banyak jalan, hehe. Selain untuk refresing, jalan juga bisa jadi latihan otot kaki biar kuat. Saya biasanya sengaja memarkir motor lebih jauh dari pintu kantor, sebelum ke ruangan kerja saya juga biasanya berkeliling dulu satu dua putaran dilingkungan tempat saya bekerja.
2. Sarapan dan sediakan cemilan sehat
Harus. Untuk sarapan ini, saya indonesia banget, kalau nggak ketemu nasi bawaannya pusing.Untuk cemilan biasanya saya makan buah aja. Alhamdulillah di ruang kerja ada kulkas, tinggal bawa buah dari rumah, dan di icip-icip saat perut minta di isi.
3. Minum yang banyak
Ibu hamil rawan dehidrasi, belum keringatan yang derasnya ampun-ampun. Minum air putih sangat membantu menjaga stamina.
4. Jangan duduk terlalu lama dan perhatikan posisi duduk
Biasanya setiap satu jam saya jalan-jalan ke luar ruangan, atau minimal ke toilet. Menjaga posisi duduk nggak kalah penting, selalu perhatikan posisi duduk, jangan sampai kaki kegantung saat duduk, begitupun posisi punggung saat duduk di depan komputer.
5. Jika harus berkendara menggunakan motor
Ini paling ekstrim. hehe. Untuk bagian ini, intinya kita yang paling tahu kondisi fisik kita. Kalau emang nggak sanggup jangan dipaksain, hati-hati selalu ya buibu.
6. Gunakan Pakaian yang nyaman.
Penting banget. Apalagi jika pekerjaan menuntut kita untuk banyak goyang.
7. Hati-hati dan banyak berdo'a memohon perlindungan kepada Allah.
Demikian sharing dari saya, semoga bermanfaat. Mohon do'anya ya.
Mei 2016
Kehamilan saya sudah memasuki bulan ke 5, alhamdulillah sehat dan tetap setroong naik motor ke tempat kerja, hehe. Rutinitas di kehamilan ke dua ini masih sama dengan kehamilan sebelumnya, tetap bekerja sebagai engineer newbie yang sering banget khilaf dan masih sendiri di sini, karena suami masih sibuk-sibuknya menyelesaikan thesis di sebaraaang sana.
Bisa dibilang, kekuatan saya sudah kembali sepenuhnya di bulan ke 5 ini. Saya bisa bekerja dengan tenang di tempat kerja tanpa harus keringatan menahan mual, badan juga jadi berasa lebih enteng, masih setrong ngecek-ngecek materiaaal elektrik dan gambar yang bejibun, hehe. Sekedar berbagi tips untuk para ibu hamil dengan kesibukan yang sama, barangkali ada yang nanya, hihi, ini beberapa pengalaman saya tetap fit bekerja saat hamil.
1. Banyak jalan.
Pusingnya malah nggak berasa kalau saya banyak jalan, hehe. Selain untuk refresing, jalan juga bisa jadi latihan otot kaki biar kuat. Saya biasanya sengaja memarkir motor lebih jauh dari pintu kantor, sebelum ke ruangan kerja saya juga biasanya berkeliling dulu satu dua putaran dilingkungan tempat saya bekerja.
2. Sarapan dan sediakan cemilan sehat
Harus. Untuk sarapan ini, saya indonesia banget, kalau nggak ketemu nasi bawaannya pusing.Untuk cemilan biasanya saya makan buah aja. Alhamdulillah di ruang kerja ada kulkas, tinggal bawa buah dari rumah, dan di icip-icip saat perut minta di isi.
3. Minum yang banyak
Ibu hamil rawan dehidrasi, belum keringatan yang derasnya ampun-ampun. Minum air putih sangat membantu menjaga stamina.
4. Jangan duduk terlalu lama dan perhatikan posisi duduk
Biasanya setiap satu jam saya jalan-jalan ke luar ruangan, atau minimal ke toilet. Menjaga posisi duduk nggak kalah penting, selalu perhatikan posisi duduk, jangan sampai kaki kegantung saat duduk, begitupun posisi punggung saat duduk di depan komputer.
5. Jika harus berkendara menggunakan motor
Ini paling ekstrim. hehe. Untuk bagian ini, intinya kita yang paling tahu kondisi fisik kita. Kalau emang nggak sanggup jangan dipaksain, hati-hati selalu ya buibu.
6. Gunakan Pakaian yang nyaman.
Penting banget. Apalagi jika pekerjaan menuntut kita untuk banyak goyang.
7. Hati-hati dan banyak berdo'a memohon perlindungan kepada Allah.
Demikian sharing dari saya, semoga bermanfaat. Mohon do'anya ya.
Mei 2016