Perasaan seorang istri kepada suaminya

9:08:00 AM

Saya banyak mendengar dan menyaksikan langsung kisah-kisah rumah tangga yang di huni oleh suami istri dengan cinta dan pengertian tidak yang tak habis-habis, bagaimana mereka berjuang bersama dari titik terendah, ada istri yang begitu setia membersamai, ada suami yang begitu rapi menyimpan perasaannya ketika sedih menghatam. Dari semua kisah yang pernah saya dengar dan saksikan itu tidak satupun yang terlewat tanpa saya mengusap air mata. 

Tidak mudah  menjelaskan perasaan seorang istri kepada suaminya atau seorang suami kepada istrinya saat kita belum benar-benar menapaki posisi ini, dan perpisahan perpisahan selalu berhasil membuat saya bercucuran air mata. Entah mengapa perpisahan selalu saja menyisakkan rasa yang sulit diselesaikan, terkhusus untuk perasaan kehilangan yang di alami ibu saya ketika bapak saya meninggal dunia.

****
Semalam tadi sepulang tarwih ibu saya menunggu saya di teras rumah, di kursi tempat biasa bapak saya menunggu saya sepulang kerja. Saya mencoba menyembunyikan perasaan kaget yang saya rasakan dengan bertanya " ibu sedang apa?"

Setelah mengobrol sebentar, saya dan ibu masuk ke rumah. Ibu kembali membuka obrolan "tadi di tivi ada tayangan yang menceritakan seorang anak yang masih menyimpan pemberian ayahnya padahal sudah berlalu puluhan tahun setelah ayahnya meninggal". Kemudian ibu menunjukan tasbih yang ada dalam genggamannya sambil berucap "ini tasbih yang di beli bapakmu waktu kita umrah kemarin"

Saya melihat tasbih itu dengan segala kenangannya saat saya dan bapak berjalan jauh, memutari mall yang ada dipinggiran masjidil haram, tasbih itu adalah yang paling murah, tapi bapak malah menjatuhkan pilihan padanya. 

Saya berdehem... mengatur suara dan perasaan. Saya tahu ibu pasti sedang memikirkan bapak, keinginan ibu untuk pulang lebaran nanti mewakilkan perasaan ibu malam tadi. Berziarah ke kuburan bapak rasanya sudah bertemu langsung dengan bapak, kata ibu.

Seorang suami memiliki kedudukan tersendiri di hati istrinyaa. T_T

Day 24: #NulisRandom2015
24 Juni 2015 










You Might Also Like

0 comments

I'm Proud Member Of