Apa Yang terpikir olehmu saat mendengar kata
'Dakwah'? kedengarannya berat ya? Saya pertama kali mendengar kata ini dari
KH.Rhoma Irama 'Nada dan Dakwah'. Jadi begini, akhir-akhir ini, saya
dibuat kaget oleh nasehat-nasehat seorang teman yang kelihatan
bersemangat sekali. Sebenarnya, niatnya sangatlah baik namun saya banyak
bingung dengan nasehat tersebut, seperti tidak tepat sasaran.
Dari nasehat yang terkesan
buru-buru itu saya mengambil beberapa pelajaran yang barangkali bisa kita
praktekan bersama dalam menyampaikan kebaikan agama ini. Secara umum, orang
awwam lebih gampang menerima kebaikan dibandingkan kebenaran, maka bungkuslah
Kebenaran itu dengan Kebaikan.
Perintah untuk menyampaikan
kebaikan sudah terang dan jelas, Nabi kita juga telah memberikan teladan
berkenaan dengaan hal ini, yang jadi soal kadang kita yang mengaku 'pendakwah'
justru lupa pada adab bernasehat, terlampau buru-buru ingin menyadarkan orang
lain. Harus kita arifi bahwa menyampaikan Kebaikan itu butuh banyak kesabaran, kesabaran untuk
tidak terburu-buru, kesabaran untuk menjaga semangat, kesabaran saat dicueki,
dan kesabaran untuk mempelajari keadaan.
"Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran
yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu
Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan
Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk." (QS. al-Nahl: 125)
Karena nasehat kaget itu
juga akhirnya saya kembali membuka buku sirah Nabawiyah. Saya Langsung menuju
kisah Rasulullah di Tha'if. sudah berkali-kali saya membaca bagian ini, sudah
berkali-kali juga saya mendengarnya, namun getaran hati saya masih sama seperti
awal kali mendengar kisah ini. Saya terharu luar biasa, betapa Laki-laki
berhati lembut itu begitu sabar menyampaikan kebaikan agama ini.
Alangkah indah teladan
dari dakwah beliau shallallahu alaihi wa sallam. Begitu lembut dan penuh
dengan kasih sayang. Nasihatnya tak menyakitkan si pendengarnya, bahkan
menyadari kekeliruan yang dibuatnya. MasyaAllah.
"Barang siapa mengajak orang lain menuju petunjuk (kebaikan), maka dia
akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengikutinya, itu tidak
mengurangi pahala mereka sedikit pun. Dan barang siapa mengajak orang lain
menuju kesesatan (dosa), maka dia akan mendapatkan dosa seperti dosa orang yang
mengikutinya, itu tidak mengurangi dosa mereka sedikit pun"
Semoga kita dimudahkan dalam
mengamalkan amalan hebat ini.
Bekasi, 21 Juni 2012